Bila beras bisa disantap sebagai nasi tanpa perlu ditanak terlebih dahulu, maka itu merupakan penghematan energi dan tenaga yang cukup berarti. Beras yang demikian benar-benar ada di India, dari satu jenis tanaman padi yang disebut padi lembut (soft rice). Namanya dalam bahasa lokal: komul saul.
Para ilmuwan pusat penelitian padi India, Central Rice Research Institute (CRRI) di Orissa telah mengembangkan padi lembut dan berniat meluaskan budidayanya ke seluruh India. Sehingga satu waktu nanti, ratusan juta penduduk India bisa menikmati nasi dari beras yang tidak ditanak atau dimasak.
Padi lembut tersebut sudah dikenal sejak lama di India, tetapi ditemukan tumbuh hanya di kawasan tenggara negara bagian Assam. Di daerah tersebut, komul saul sudah sejak dahulu dimanfaatkan sebagai padi konsumsi. Masyarakat setempat memiliki resep tradisional, yakni merendam beras komul saul dengan air selama satu malam lalu menyantapnya bersama minyak mostar (mustard) dan bawang.
Di waktu lalu, budidaya padi lembut itu tidak berkembang dan meluas ke luar Assam tenggara karena hasilnya atau produktivitasnya rendah. Untuk memperoleh padi lembut yang produksinya tinggi dan bisa pula tumbuh baik di kawasan lain yang iklimnya berbeda dengan daerah Assam, para ilmuwan CRRI telah mengembangkan varietas padi hibrida dari komul saul tradisional dengan padi reguler yang hasilnya tinggi. Salah satu varietas padi hibrida tersebut yang kini menjadi andalan ialah yang dinamai Aghunibora.
Direktur CRRI, Dr. T.P. Adhyua menjelaskan uji lapang aghunibora telah memberi hasil positif yang menunjukkan bahwa varietas ini bisa ditanam di daera-daerah yang berbeda iklimnya di India. Ini pertama kali, padi lembut ditanam di mana saja di negeri itu. Pengembangan ini, lanjutnya, memungkinkan masyarakat di seluruh negeri bisa menyediakan dan menyantap nasi cukup dengan merendam berasnya.
Para Ilmuwan dari CRRI, salah satu lembaga penelitian utama pada biji-bijian di dunia, mengembangkan hibrida lunak tradisional nasi dengan berbagai unggul beras biasa, yang dapat tumbuh di berbagai iklim di seluruh India.

“This rice variety, which comes under soft rice category, helps in saving fuel as it doesn't require any boiling ,” said Tapan Kumar Adhya. "Ini varietas padi, yang datang di bawah kategori beras lembut, membantu dalam penghematan bahan bakar karena tidak memerlukan mendidih," kata Tapan Kumar Adhya.
In Orissa where 'pakhal' or cooked rice fermented in water is a hot favorite, the soft rice is expected to be a hit. Di Orissa di mana 'pakhal' atau nasi difermentasi dalam air adalah favorit panas, beras yang lembut diharapkan menjadi hit. It's environment-friendly and will save a huge amount of fuel and time. Itu yang ramah lingkungan dan akan menyimpan sejumlah besar bahan bakar dan waktu.
Berita Biotechnologi lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar