SURABAYA - Detik-detik menentukan bagi para pelajar tingkat akhir di SD, SMP, dan SMA makin dekat. Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) akhirnya mengumumkan jadwal pelaksanaan ujian nasional (unas) 2010.
Pengumuman tersebut disampaikan kemarin (4/12) oleh Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Suwanto. Seluruhnya dirangkum dalam Surat Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 1977/BSNPXII/2009 tertanggal 3 Desember 2009.
Untuk SMA/MA, SMALB dan SMK, ujian utama dijadwalkan berlangsung pada 22-26 Maret 2010. Jadwal ujian susulan adalah 29 Maret hingga 5 April 2010. Sedangkan ujian ulang untuk siswa yang tidak lulus unas dijadwalkan pada 10-14 Mei 2010.
Pelajar SMP/MTs dan SMPLB bakal menempuh unas utama pada 29 Maret hingga 1 April 2010. Unas susulan dijadwalkan 5-8 April 2010. Sedangkan unas ulangan untuk siswa SMP dan sederajat akan dihelat 17-20 Mei 2010.
Bagi siswa SD/MI dan SDLB, UAS BN utama akan berlangsung pada 4-6 Mei 2010, sedangkan ujian susulan dilaksanakan pada 10-12 Mei 2010. "Untuk SD, tidak ada ujian ulangan karena bukan syarat kelulusan," kata Suwanto.
Meskipun sudah diumumkan, jadwal pelaksanaan itu baru disosialisasikan pada 11 Desember nanti. "Pada hari itu, kami akan mengumpulkan kepala dinas pendidikan dan Kakandepag seluruh Jawa Timur serta Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS, Red)," tuturnya.
Untuk ujian praktik, kata Suwanto, belum ada jadwal pasti. Seluruhnya akan diatur lebih lanjut dalam pedoman operasional standar (POS) yang saat ini belum diterbitkan. "Dalam POS itu, diatur apa saja yang diujikan dan segala sesuatu yang terkait dengan lebih lengkap," kata dia.
Sementara itu, nama-nama siswa yang akan mengikuti unas sudah masuk ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur (Dispendik Jatim). "Untuk SMK, malah sudah full masuk. Jumlahnya masih kami verifikasi," jelas Suwanto.
Setelah diverifikasi, nama-nama tersebut dikembalikan ke sekolah untuk dicek ulang. Kemudian, nama-nama itu dikirim kembali ke Dispendik Jatim untuk disusun menjadi daftar nominasi sementara peserta unas. "Dari situ, nanti baru kami susun rayonisasinya seperti apa," papar lelaki asal Kediri tersebut.
Nama-nama peserta unas untuk SMP dan SMA hingga kemarin masih belum masuk seluruhnya ke Dispendik Jatim. Baru 28 kabupaten dan kota yang menyetorkan daftar nama itu.
Menurut Suwanto, itu disebabkan peserta SMK harus menempuh ujian praktik produktif. Sehingga, nama-nama pesertanya harus masuk lebih dulu. "Untuk SMP dan SMA, kami target minggu kedua (Desember) nanti sudah masuk semua," ucapnya.
Setelah seluruh daftar nama itu terkumpul, Dispendik Jatim akan menentukan rayonisasi dan sekolah mana yang berhak melaksanakan unas sendiri. "Patokan boleh menyelenggarakan sendiri adalah sekolah tersebut sudah terakreditasi," tegasnya. (rum/dos)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar