UJIAN NASIONAL SMP / MADRASAH TSANAWIYAH 2012

Nefron

IP

Kamis, 10 Desember 2009

Peneliti LAPAN: Fenomena 2012 Siklus 11 Tahunan

Antara - Kamis, 10 Desember

Jakarta (ANTARA) - Seorang peneliti dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menyatakan fenomena meningkatnya aktivitas matahari yang menurut ramalan suku Maya terjadi pada 2012 tidak perlu dikhawatirkan apalagi dihubungkan dengan hari kiamat.

Peneliti astronomi dan astrofisik Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) yang baru saja dikukuhkan sebagai profesor riset Indonesia Dr Thomas Djamaluddin Msc, Rabu, menyatakan tidak ada yang istimewa dari fenomena alam 2012 itu karena hanya siklus 11 tahunan meningkatnya aktivitas matahari.

"Fenomena 2012 yang menghebohkan masyarakat lebih banyak berawal dari ramalan suku Maya, bukan berasal dari alasan ilmiah. Kalau kemudian memang ada fenomena 2012 alasan ilmiahnya apa? Tapi yang lebih banyak diungkapkan justru bukan sainsnya," kata Thomas usai dikukuhkan sebagai profesor riset di kantor Lapan Jakarta.

Menurut Thomas, fenomena aktivitas puncak matahari sebelumnya diperkirakan terjadi pada 2011, namun titik minimumnya bergeser sehingga diperkirakan terjadi pada 2012. Namun, sekarang pun ada pergeseran lagi sehingga kemungkinan terjadi pada 2013.

Secara alamiah, tegas Thomas, tidak ada yang istimewa karena itu merupakan siklus 11 tahunan. "Terakhir terjadi pada 1989 kemudian pada 2000, dan nanti 2012 atau 2013 akan terjadi lagi."

Orang kemudian mengkhawatirkan terjadi badai matahari, padahal tidak akan ada badai matahari dahyat yang menimbulkan dampak parah.

Badai matahari pada dasarnya adalah fenomena bumi yang sering terjadi bukan saja saat aktivitas matahari mencapai puncak, tetapi saat aktivitas mulai naik hingga turun lagi tetap ada badai matahari.

Artinya memang frekuensi kejadiannya lebih banyak pada saat puncak. Tetapi, menurut Thomas, kekuatan terbesarnya belum tentu pada saat puncak. Sering kali yang paling kuat justru setelah puncak.

"Katakan puncak yang lalu terjadi di 2000, tetapi aktivitas matahari yang paling besar, yang paling kuat justru terjadi pada 2003," katanya.

Perbincangan fenomena aktivitas matahari ini juga berkembang, yang kemudian dikaitkan lagi dengan seolah-olah akan ada tumbukan komet.

"Itu juga secara astronomi tidak ada buktinya. Tidak ada informasi atau perkiraan akan ada komet besar yang menabrak bumi pada 2012. Kemudian ada lagi yang memperkirakan ada planet Nibiru, padahal planet Nibiru tidak dikenal dalam astronomi," jelas Thomas.

Berbagai perbincangan mengenai fenomena 2012, seperti seolah-olah berdasarkan teori astronomi ada asteroit besar yang akan menghantam bumi, sama sekali tidak punya dasar atau tidak ada alasan astronominya.

"Jadi pada dasarnya kekhawatiran 2012 lebih banyak terkait dengan penafsiran ramalan suku Maya, dan oleh ketua suku Maya sendiri sudah menyatakan bahwa 2012 bukan akhir dan itu hanyalah pergantian item kalender yang biasa," kata dia.

Menurut Thomas, dampak dari badai matahari yang ditimbulkan dari percikan partikel matahari dan menimbulkan medan magnit itu selama ini hanya berdampak pada keberadaan satelit di orbit dan terhadap transformer fasilitas jaringan listrik.

Badai matahari dapat menimbulkan induksi ke fasilitas jaringan listrik sehingga terjadi kelebihan beban dan bisa menyebabkan trafo meledak atau terbakar. Sampah Antariksa Dalam orasi ilmiahnya pada pengukuhannya sebagai profesor riset bersama Dr Ir Chunaeni Latief Msc, Thomas juga menyatakan bahwa wilayah Indonesia yang dilalui garis ekuator cukup panjang rentan menjadi tempat jatuhnya sampah antariksa yang sekarang kian banyak.

"Sampah antariksa semakin lama semakin banyak. Yang terpantau oleh sistem jaringan pemantau internasional ada sekitar 13 ribu lebih dan ancamannya bisa mengganggu satelit aktif. Dan salah satunya pernah, sampah antariksa bekas satelit Rusia menabrak satelit aktif karena semakin banyak satelit di antariksa kemungkinan bertabrakan semakin besar," katanya.

Indonesia yang berada di garis ekuator memiliki kemungkinan lebih besar untuk terkena risiko jatuhnya sampah antariksa dibanding kawasan lain. Oleh karena itu Indonesia harus selalu waspada karena berada pada wilayah yang sering dilalui orbit satelit.

Hal itu harus menjadi perhatian Lapan dalam memberikan pelayanan informasi potensi bahaya benda jatuh dari antariksa sehingga kemungkinan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dapat dinetraliskan, demikian Thomas Djamaluddin.

Bersama Thomas, peneliti Lapan Dr Ir Chunaeni Latief Msc juga dikukuhkan sebagai profesor riset dalam bidang Opto Elektronika dan Aplikasi Laser. Dalam orasinya ia lebih mencermati kandungan dan efek emisi gas rumah kaca (CO2) dan pemanfaatan instumensi Satklim LPN-1A untuk penelitiannya yang bermanfaat bagi dunia penerbangan, dan kajian pemanasan global.

Sabtu, 05 Desember 2009

Depdiknas Umumkan Jadwal Pelaksanaan Unas 2010

SURABAYA - Detik-detik menentukan bagi para pelajar tingkat akhir di SD, SMP, dan SMA makin dekat. Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) akhirnya mengumumkan jadwal pelaksanaan ujian nasional (unas) 2010.

Pengumuman tersebut disampaikan kemarin (4/12) oleh Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Suwanto. Seluruhnya dirangkum dalam Surat Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 1977/BSNPXII/2009 tertanggal 3 Desember 2009.

Untuk SMA/MA, SMALB dan SMK, ujian utama dijadwalkan berlangsung pada 22-26 Maret 2010. Jadwal ujian susulan adalah 29 Maret hingga 5 April 2010. Sedangkan ujian ulang untuk siswa yang tidak lulus unas dijadwalkan pada 10-14 Mei 2010.

Pelajar SMP/MTs dan SMPLB bakal menempuh unas utama pada 29 Maret hingga 1 April 2010. Unas susulan dijadwalkan 5-8 April 2010. Sedangkan unas ulangan untuk siswa SMP dan sederajat akan dihelat 17-20 Mei 2010.

Bagi siswa SD/MI dan SDLB, UAS BN utama akan berlangsung pada 4-6 Mei 2010, sedangkan ujian susulan dilaksanakan pada 10-12 Mei 2010. "Untuk SD, tidak ada ujian ulangan karena bukan syarat kelulusan," kata Suwanto.

Meskipun sudah diumumkan, jadwal pelaksanaan itu baru disosialisasikan pada 11 Desember nanti. "Pada hari itu, kami akan mengumpulkan kepala dinas pendidikan dan Kakandepag seluruh Jawa Timur serta Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS, Red)," tuturnya.

Untuk ujian praktik, kata Suwanto, belum ada jadwal pasti. Seluruhnya akan diatur lebih lanjut dalam pedoman operasional standar (POS) yang saat ini belum diterbitkan. "Dalam POS itu, diatur apa saja yang diujikan dan segala sesuatu yang terkait dengan lebih lengkap," kata dia.

Sementara itu, nama-nama siswa yang akan mengikuti unas sudah masuk ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur (Dispendik Jatim). "Untuk SMK, malah sudah full masuk. Jumlahnya masih kami verifikasi," jelas Suwanto.

Setelah diverifikasi, nama-nama tersebut dikembalikan ke sekolah untuk dicek ulang. Kemudian, nama-nama itu dikirim kembali ke Dispendik Jatim untuk disusun menjadi daftar nominasi sementara peserta unas. "Dari situ, nanti baru kami susun rayonisasinya seperti apa," papar lelaki asal Kediri tersebut.

Nama-nama peserta unas untuk SMP dan SMA hingga kemarin masih belum masuk seluruhnya ke Dispendik Jatim. Baru 28 kabupaten dan kota yang menyetorkan daftar nama itu.

Menurut Suwanto, itu disebabkan peserta SMK harus menempuh ujian praktik produktif. Sehingga, nama-nama pesertanya harus masuk lebih dulu. "Untuk SMP dan SMA, kami target minggu kedua (Desember) nanti sudah masuk semua," ucapnya.

Setelah seluruh daftar nama itu terkumpul, Dispendik Jatim akan menentukan rayonisasi dan sekolah mana yang berhak melaksanakan unas sendiri. "Patokan boleh menyelenggarakan sendiri adalah sekolah tersebut sudah terakreditasi," tegasnya. (rum/dos)

Bagaimana Haruskah Kontribusi Penelitian Instructional Improvement? Kasus Lesson Study

Catherine Lewis, Distinguished Research Scholar
School of Education, Mills College, 5000 MacArthur Boulevard, Oakland, CA 94.613; clewis@mills.edu. Kepentingan risetnya terletak di persimpangan perkembangan anak, orang dewasa belajar, dan reformasi sekolah, ia telah melakukan penelitian di sekolah dasar Jepang sejak tahun 1980

Rebecca Perry, Peneliti Senior

School of Education, Mills College, 5000 MacArthur Boulevard, Oakland, CA 94.613; rperry@mills.edu. Kepentingan risetnya meliputi guru 'pembelajaran dan pengembangan profesional, dan reformasi pendidikan dan pelaksanaan

Aki Murata, Asisten Profesor

Stanford University, School of Education, 520 Galvez Mall, Stanford, CA 94.305; akimura@stanford.edu. Kepentingan risetnya meliputi matematika dasar pengajaran dan pembelajaran, kognitif dan aspek-aspek sosial pembelajaran, dan pengembangan profesi guru

Pelajaran studi, suatu bentuk jepang pengembangan profesional yang berpusat pada studi kolaboratif pelajaran kelas hidup, telah menyebar dengan cepat di Amerika Serikat sejak tahun 1999. Menggambar di contoh Jepang dan AS studi pelajaran, kami mengusulkan bahwa tiga jenis penelitian yang diperlukan jika pelajaran penelitian ini adalah untuk menghindari nasib dari begitu banyak sekali menjanjikan reformasi yang dibuang sebelum sepenuhnya dipahami atau dilaksanakan dengan baik. Diusulkan mencakup penelitian pengembangan basis pengetahuan deskriptif; pengutaraan dari inovasi yang mekanisme; dan berulang-ulang perbaikan siklus penelitian. Kami mengidentifikasi enam perubahan dalam struktur dan norma-norma penelitian pendidikan yang akan meningkatkan lapangan kapasitas untuk belajar muncul inovasi-inovasi seperti sebagai studi pelajaran. Perubahan-perubahan ini termasuk memikirkan kembali rute dari pendidikan penelitian untuk perbaikan pendidikan dan mengakui sebuah "bukti lokal rute"; membangun metode penelitian dan norma-norma yang akan lebih memungkinkan kita untuk belajar dari praktisi inovasi; dan meningkatkan kapasitas kita untuk belajar melintasi batas-batas budaya.



Peneliti pendidikan, Vol. 35, No 3, 3-14 (2006)
DOI: 10.3102/0013189X035003003

Jumat, 04 Desember 2009

Bioteknologi


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa.

Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Sebagai contoh, di bidang teknologi pangan adalah pembuatan bir, roti, maupun keju yang sudah dikenal sejak abad ke-19, pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas-varietas baru di bidang pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi hewan. Di bidang medis, penerapan bioteknologi di masa lalu dibuktikan antara lain dengan penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin walaupun masih dalam jumlah yang terbatas akibat proses fermentasi yang tidak sempurna. Perubahan signifikan terjadi setelah penemuan bioreaktor oleh Louis Pasteur. Dengan alat ini, produksi antibiotik maupun vaksin dapat dilakukan secara massal.

Pada masa ini, bioteknologi berkembang sangat pesat, terutama di negara negara maju. Kemajuan ini ditandai dengan ditemukannya berbagai macam teknologi semisal rekayasa genetika, kultur jaringan, rekombinan DNA, pengembangbiakan sel induk, kloning, dan lain-lain. Teknologi ini memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit genetik maupun kronis yang belum dapat disembuhkan, seperti kanker ataupun AIDS. Penelitian di bidang pengembangan sel induk juga memungkinkan para penderita stroke ataupun penyakit lain yang mengakibatkan kehilangan atau kerusakan pada jaringan tubuh dapat sembuh seperti sediakala. Di bidang pangan, dengan menggunakan teknologi rekayasa genetika, kultur jaringan dan rekombinan DNA, dapat dihasilkan tanaman dengan sifat dan produk unggul karena mengandung zat gizi yang lebih jika dibandingkan tanaman biasa, serta juga lebih tahan terhadap hama maupun tekanan lingkungan. Penerapan bioteknologi di masa ini juga dapat dijumpai pada pelestarian lingkungan hidup dari polusi. Sebagai contoh, pada penguraian minyak bumi yang tertumpah ke laut oleh bakteri, dan penguraian zat-zat yang bersifat toksik (racun) di sungai atau laut dengan menggunakan bakteri jenis baru.

Kemajuan di bidang bioteknologi tak lepas dari berbagai kontroversi yang melingkupi perkembangan teknologinya. Sebagai contoh, teknologi kloning dan rekayasa genetika terhadap tanaman pangan mendapat kecaman dari bermacam-macam golongan.